Slamet Riyadi
Saya mulai mendalami bahasa Jepang sekitar 6 tahun yang lalu. Ketika itu, saya mempunyai rasa ingin tahu mengenai tulisan kanji yang banyak saya jumpai di tempat saya bekerja. Awal mula saya belajar bahasa jepang, saya mendapat sebuah potokopian materi pelajaran bahasa jepang dasar dari seorang teman sekolah saya. Potokopian itu berisikan materi mengenai hiragana dan katakana. Karena saya penasaran, mulailah saya menghafal satu persatu huruf tersebut. Kemudian, saya berfikir untuk lebih serius lagi  belajar bahasa jepang dengan membeli buku panduan bahasa jepang dasar yang saya beli di sebuah toko buku di Cikarang.

Saat mempelajari buku tersebut, saya merasa kesulitan dan saya pikir harus ada seorang pengajar yang paling tidak, bisa membimbing saya ketika ada hal yang tidak saya pahami. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengikuti kursus bahasa jepang di dekat tempat saya tinggal di daerah Cikarang Barat.

Saat itu sebenarnya saya mempunyai dua cita-cita. Yakni ingin ke Jepang atau melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi. Akhirnya, setelah menyelesaikan kursus bahasa Jepang tersebut , saya memutuskan untuk melanjutkan study di sebuah perguruan tinggi swasta di Bekasi, STBA JIA. Saya memutuskan mengambil jurusan sastra Jepang dan sejak saat itulah saya lebih serius mempelajari Bahasa Jepang.

Semester pertama saya mencoba mengikuti ujian kemampuan bahasa jepang N4 namun saya gagal karena ternyata masih banyak materi yang harus saya pelajari saat itu. Lalu semester selanjutnya saya mencoba mengikuti  level N3 untuk pertama kalinya, dan sama seperti N4, kemampuan saya masih belum memadahi. N3 pertama kalinya saya mendapat skor 93 point yang itu berarti tinggal 2 point lagi saya lulus. Namun tetap saja ini masih belum cukup. Lalu akhirnya untuk kedua kalinya saya mengikuti JLPT N3 setelah saya menyelesaikan belajar saya pada semester 4, dan saya bisa lulus dengan skor 110 point.

Setelah lulus N3 tersebut, saya justru mengalami kemunduran dalam belajar bahasa jepang. Hal ini dikarenakan semangat belajar saya mulai menurun akibat sibuk bekerja dan ada rasa puas yang membuat saya sedikit demi sedikit mengalami kemunduran.

Lalu setelah saya menyelesaikan semester 6 saya memutuskan untuk mengikuti program pemagangan ke Jepang. Langkah ini saya ambil karena saya merasa belajar bahasa Jepang di Indonesia tidak akan efektif meskipun saya selesaikan S1 selama 4 tahun. Selain itu saya juga ingin mendapatkan penghasilan yang lebih baik untuk masa depan saya. Alhamdulilah saya diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan di Jepang ini.

Meskipun pada awalnya saya banyak menemukan masalah di tahun pertama, saya tetap bertahan dan hal itu justru membuat saya menemukan jalan terbaik, sehingga saya bisa meneruskan proses belajar bahasa Jepang ini sampai sekarang.

Dari situlah saya membuat konsep konten website belajar JLPT N3 ini dengan moto:
学問なき経験経験なき学問にまさる。
がくもんなきけいけんはけいけんなきがくもんにまさる。
yang artinya kurang lebih : 
PENGALAMAN tanpa TEORI akan lebih baik dari pada TEORI tanpa PENGALAMAN

Berdasarkan pengalaman saya lah , saya membuat website ini dan semoga bermanfaat untuk kita semua.

Sekian,


Slamet Riyadi