Artikel terakhir yang ingin saya sampaikan mengenai Beberapa Kesalahan Saat Belajar Kanji kali ini ada 2 poin menyambung 3 poin sebelumnya. Jika ada yang tidak sependapat boleh meninggalkan komentar.

4. You Learn Like Japanese School Children/ Anda belajar kanji seperti Anak SD di Jepang.

Kesalan ke-4 yang tertulis dalam artikel http://www.tofugu.com/japanese/kanji-learning-mistakes/ ini adalah `You Learn Like Japanese School Children`. Secara harfiah bermakna `Anda Belajar Seperti Anak SD di Jepang`. Apa yang salah dengan hal ini?

Seperti yang sebagian dari kita pernah alami saat mempelajari kanji pertama kali. Ada yang mengatakan belajar kanji itu susah, ribet, memusingkan dan lain-lain. Hal ini tidak lain karena jika sekilas dilihat tulisan kanji yang sangat memusingkan tersebut seperti tulisan cakar ayam. Apalagi harus mengikuti aturan mengenai cara penulisan yang harus teratur dan urut. Tapi mau bagaimana lagi. Beginilah adanya Kanji.

Bagi saya dulu, justru tulisan kanji yang susah inilah yang membuat saya jatuh cinta dengan bahasa jepang. Saya penasaran dengan tulisan ini. Bagaimana bisa orang jepang menggunakan tulisan ini tanpa kesulitan? Apalagi dengan jumlahnya yang begitu banyak. Bagaimana cara mereka menghafal dan memahaminya? Itulah yang terlintas dalam benak saya setiap kali saya melihat tulisan yang ada di mesin-mesin di dalam pabrik tempat saya bekerja dulu.

Akhirnya saya memulai belajar bahasa jepang dan kanji di sebuah perguruan tinggi swasta di Bekasi. Sama halnya dengan mahasiswa yang lain, saya juga mengalami kesusahan saat menghafal kanji. Apalagi dengan cara baca yang bermacam-macam. Selain itu cara penulisan yang harus sesuai urutan guratan, membuat semakin susah menghafal kanji. 

Yang jadi permasalahan yang saya amati dari awal, kenapa ketika kita belajar kanji dari nol, kita tidak belajar kanji dengan jumlah guratan yang sedikit? Kita baru saja mengenal kanji, tapi langsung harus menghafal kanji dengan guratan yang banyak. Hal inilah yang membuat banyak para pembelajar kanji yang masih awam, merasa frustasi dan tidak sedikit dari mereka yang menyerah untuk belajar bahasa jepang.

Saya kira hal ini ada sebuah kesalahan. Misalnya ketika semester awal, saya sudah dikenalkan dengan kanji  月曜日(げつようび)Mungkin kanji pertama dan ketiga masih belum begitu susah. Tapi bagaimana dengan kanji kedua yakni 曜?Bagi pembelajar awal kanji ini pastilah sangat susah karena dilihat sekilas sangatlah rumit. Kadang kanji ini akan ditulis dengan hiragana menjadi 月よう日. 

Dengan adanya kesenjangan yang mencolok tingkat kesulitan kanji-kanji dalam satu kata yang terdiri beberapa kanji ini, memang wajar jika dikatakan susah. Namun cara belajar saya dulu, saya tidak akan mendiskriminasikan kanji-kanji yang susah atau kanji-kanji yang belum pernah dipelajari. JUSTRU semakin kita bisa menghafal kanji-kanji kanji baru akan semakin baik.

Awalnya saya juga mengira dengan mempelajari kanji dari guratan yang mudah, adalah cara efektif dalam belajar kanji. Tetapi tidaklah demikian. Ketika saya membaca buku pelajaran kanji  yang dikhususkan untuk orang jepang level anak SD, dalam buku tersebut memang sebagian besar mempelajari kanji-kanji dasar yang sama seperti yang saya pelajari dulu waktu awal belajar kanji. Hanya saja beberapa kosakata yang dicontohkan sangat berbeda. Dan saya perhatikan contoh kosakata yang dimunculkan memang sesuai dengan kehidupan sehari-hari dan hal-hal yang memang harus mereka pahami dengan daya ingat selevel anak SD. Sedangkan kanji yang saya pelajari pada tingkat awal, kosakata yang dicontohkan disesuaikan dengan kebutuhan bahasa jepang sebagai orang asing yang mempelajari bahasa jepang. Sehingga kosakata-kosakata yang pada level dasarlah yang dimunculkan.

Akan tetapi, perlu anda ketahui juga bahwa mempelajari kanji-kanji dengan guratan yang sedikit yakni kira-kira dari 1 guratan sampai 5 atau 6 guratan juga perlu. Hal ini sangat penting karena seperti yang pernaj saya sampaikan sebelumnya bahwa serumit apapun kanji, pada dasarnya terdiri dari bentuk yang sederhana. Misalnya saja kanji 曜(よう). Kalau dipecah lagi akan terdiri dari kanji 日(にち)artinya HARI , 羽(はね)artinya SAYAP dan 隹 (Karakter tua dari 鳥). Jadi apanya yang rumit? Simpel kan?

Jadi dari artikel ini saya hanya bisa menyimpulkan bahwa kita tidak boleh mendiskriminasikan satu kanjipun saat belajar. Berusahalah menghafal sebanyak mungkin kanji. Namun INGAT!!! Sesuaikan dengan level bahasa jepang anda. Jangan anda hafalkan kanji yang belum waktunya anda hafal. Bagaimaa bisa mengetahui kanji mana yang harus dihafal? Salah satunya adalah BUKU. Gunakanlah buku sebagai `pembatas` level belajar anda. Jangan asal menghafal. Jangan asal memahami. Gunakan URUTAN sesuai level yang harus anda capai. Lewati semua proses dengan baik tanpa terburu-buru. Lebih baik pelan tapi konsisten dari pada cepat tapi mood-mood an belajarnya. Itu malah tidak efektif menurut saya.

5. You Dont Use The Best Tools Out There / Anda Tidak Menggunakan Alat Yang Baik.

Alat dalam hal ini adalah lebih ke piranti diluar buku. Misalnya seperti aplikasi-aplikasi penunjang belajar. Atau website-website belajar bahasa jepang yang banyak bisa di download secara gratis di Internet.

Saya pikir memang bagus aplikasi atau website penunjang belajar ini. Namun, saya lebih jarang menyarankan untuk belajar menggunakan aplikasi. Kenapa? Karena kebanyakan dari kita hanya ingin cara yang instan sehingga lebih cenderung malas untuk menulis. Padahal menulis itu penting. Apalagi saat belajar kanji. Ini tidak boleh terlewatkan. Akan tetapi aplikasi yang berfungsi untu latihan, itu juga bagus. Karena bisa dibawa kemana saja dengan smartphone. Sedangkan buku sangat repot membawanya.

Salah satu yang saya alami dalam proses belajar bahasa jepang saya, saya jarang menggunakan Google Translate saat menemukan kosakata susah. Saya akan lebih senang membuka kamus buku atau kamus elektrik. Apalagi sampai menggunakan tool google yang bisa menerjemahakan satu halaman penuh dengan bahasa Indonesia. Saya TEKANKAN, cara ini hanya akan membuat anda tidak semakin pintar. Kenapa? Ya karena kita jadi tidak mau membaca dan tidak mau mencarinya di kamus. Jadi maunya instan. Sedangkan belajar bahasa jepang itu tidak ada yang instan.

Mulai sekarang, Belajarlah step by step dengan cara yang benar.

Sekian.