Melanjutkan artikel sebelumnya mengenai BEBERAPA HAL YANG MEMBUAT GAGAL DALAM JLPT 2 , kita akan bahas kali ini mengenai pelanggaran peraturan saat JLPT berlangsung sehingga membuat ujian yang kita tempuh tidak akan dinilai.
3. Melanggar Peraturan saat JLPT Berlangsung

Banyak peraturan dalam JLPT yang tidak boleh dilanggar oleh peserta JLPT saat ujian berlangsung. Hal ini, jika dilakukan maka peserta JLPT bisa dikenakan sangsi dengan tidak mendapatkan hasil nilai meskipun sudah melewati semua ujian JLPT. Nah peraturan apa saja sih yang biasanya membuat kita gagal, jika kita melanggar?

a. Datang tidak tepat waktu



Jika datang lebih dari waktu yang telah ditetapkan, biasanya tidak diperkenankan masuk untuk mengikuti ujian. Namun jika ujian di Indonesia masih ada toleransi apabila terlambat boleh memasuki ruanagn ujian dan mengikuti ujian. Dengan catatan bahwa peserta tidak diberikan tambahan waktu untuk menyelesaikan ujian. Pada sesi ujian pendangaran, sama sekali tidak ada toleransi karena akan mengganggu peserta lain. Jadi saat istirahat diantara sesi ujian, lebih baik tidak pergi jauh atau melakukan hal yang membuat kita terlambat memasuki ruangan.

b. Membawa catatan atau contekan

Mungkin hanya sedikit dari sekian peserta yang melakukan hal ini. Apabila dilakukan maka akan dikenakan sangsi. Termasuk jika kita menanyakan jawaban atau memberikan jawaban ke peserta lain. Meskipun pengawas tidak memberikan peringatan, biasanya mereka hanya akan menulis pada kertas berita acara dan peserta yang dinilai melakukan kecurangan ini, maka hasil ujiannya tidak akan diproses.

c. Melakukan kegaduhan di dalam ruang ujian

Termasuk jika kita membawa HP atau arloji yang alaramnya lupa kita matikan. Maka jika alaram berbunyi maka kita bisa disuruh meninggalkan ruang ujian atau hasil ujian kita tidak akan diproses. Bahkan jika kita mengikuti JLPT di Jepang, HP harus dimasukkan ke dalam sebuah amplop dan harus dimasukkan ke dalam tas. Dan wajib dipastikan semua alaram dimatikan dan power juga dimatikan. Jika tidak biasanya HP yang masti tetapi alaram masih ON maka dalam keadaan mati pun HP bisa menyala karena alaram diaktifkan. Jadi pastikan HP dan alaram dalam keadaan OFF.

Jika kita lupa membawa alat tulis atau misalnya pensil kita perlu diraut, maka jangan sungkan untuk menyampaikannya kepada petugas. Biasanya mereka sudah menyediakan alat tulis cadangan untuk dipinjamkan kepada peserta yang membutuhkan. Jadi manfaatkan hal ini dengan baik.

Sekian beberapa hal yang bisa saya sampaikan mengenai BEBERAPA HAL YANG MEMBUAT GAGAL DALAM JLPT. Jika kita tidak waspada dan memperhatikan hal tersebut, maka bisa saja membuat kita gagal, meskipun hasil kita sempurna.

Selamat belajar.